Menurut laporan saksi mata di lapangan, api pertama kali terlihat berkobar dari salah satu kamar karyawan di bangunan ACP Akrilik Interior. Kepulan asap tebal mulai membumbung tinggi sebelum api dengan cepat menjalar ke bagian lain dari kompleks tersebut. Seorang warga yang berada di sekitar lokasi segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk meminta pertolongan.
Petugas pemadam tiba di lokasi hanya sembilan menit setelah laporan diterima, tepat pada pukul 21:59 WIB. Dengan sigap, mereka langsung melakukan upaya pemadaman, dibantu oleh aparat kepolisian yang turut mengamankan lokasi. Namun, kondisi angin yang cukup kencang serta material mudah terbakar di dalam gudang mempercepat penyebaran api, membuat pemadaman menjadi tantangan besar bagi tim pemadam.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan 10 unit mobil pemadam dengan 100 personil yang bekerja keras menjinakkan kobaran api. Selama lebih dari satu setengah jam, petugas berjibaku menghadapi api yang terus membesar. Akhirnya, pada pukul 23:35 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Seluruh penghuni bangunan berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar dan melalap habis gudang serta kantor ACP Akrilik.
Kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah pada dua bangunan utama di kompleks ACP Akrilik, mencakup gudang dan kantor dengan total luas area terbakar sekitar 2000 m². Selain itu, lima unit kendaraan yang terparkir di lokasi turut terdampak, di antaranya:
1 unit mobil citycar
1 unit truk L300
1 unit truk engkel
2 unit kendaraan lainnya yang belum teridentifikasi
Sisa-sisa bangunan yang telah hangus hanya menyisakan puing-puing arang dan besi yang melengkung akibat panasnya kobaran api. Tim pemadam dan aparat kepolisian masih berjaga di lokasi guna mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api baru dari bara yang masih menyala.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Dugaan sementara, api pertama kali muncul dari kamar karyawan ACP Akrilik Interior. Namun, apakah ini murni akibat korsleting listrik atau ada faktor lain yang memicu kebakaran masih menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh penyelidik.
Pihak kepolisian telah mengamankan lokasi serta melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi guna mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait awal mula kejadian.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 5 miliar, meliputi bangunan, kendaraan, serta barang-barang di dalam gudang yang ikut terbakar. Peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi pemilik usaha ACP Akrilik, yang kini harus menghadapi kerugian besar serta kemungkinan berhentinya aktivitas bisnis mereka dalam waktu yang belum bisa dipastikan.
Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan instansi terkait berjanji akan terus memantau situasi dan membantu korban terdampak semampunya. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap risiko kebakaran, terutama bagi mereka yang memiliki usaha atau menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat usaha mereka.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melaporkan kejadian serupa, dapat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang melalui layanan berikut:
MAKO DAMKAR 113
Di Jl. Rasuna Said No. 56, Padang
(0751) 28558 | 0811 6606 113
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diingatkan kembali akan pentingnya tindakan pencegahan kebakaran serta kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, dan para korban yang terdampak dapat segera bangkit dari musibah ini.
#Mimi Suryani
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar